Bukan hanya Birokrasi, Alasan Perbaikan Jam Ampera Terkendala Efisiensi

21 April 2025 15:48

Serangkai.co.id – News Update – Jembatan Ampera bukan sekadar penghubung dua sisi Sungai Musi tapi juga ikon kebanggaan warga Palembang. Sayangnya, jam besar di bagian atas jembatan mati dan tak kunjung diperbaiki. Wali Kota Palembang, Ratu Dewa pun angkat suara ia mengaku sudah mengajukan permohonan perbaikan, namun terbentur birokrasi yang berbelit.

Setelah diusut bukan hanya masalah izin dan kewenangan. Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah III Sumsel menyebutkan alasan lain yang tak kalah krusial. Berikut kronologi polemik perbaikan jam Jembatan Ampera : 

1. Kewenangan Perbaikan Bukan di Tangan Pemkot

Uploaded Image

Meski berada di jantung kota, Jembatan Ampera merupakan bagian dari jalan nasional. Artinya, perbaikan struktur atau elemen-elemen utama di jembatan tersebut termasuk jam yang berada dalam tanggung jawab pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR melalui BBPJN Wilayah III Sumatera Selatan. Pemkot Palembang tidak memiliki kewenangan langsung untuk melakukan perbaikan dan harus mengajukan izin terlebih dahulu ke pusat.

2. Alur Birokrasi Dibuat Agar Tidak Tumpang Tinding

Uploaded Image

Menanggapi keluhan Wali Kota, pihak BBPJN Wilayah III Sumsel menjelaskan bahwa alur perizinan memang dibuat berlapis-lapis untuk mencegah tumpang tindih wewenang. Mereka menyatakan, proses harus mengikuti struktur koordinasi antara daerah dan pusat agar tidak terjadi dualisme pekerjaan. Inilah alasan kenapa pengajuan dari Pemerintah Kota Palembang harus melalui tahapan teknis yang memakan waktu

3. Penyebab Jam Mati : Daya Listrik Menurun

Uploaded Image

Menurut BBPJN penyebab utama jam di Jembatan Ampera mati adalah penurunan daya listrik. Saat adanya pemadaman listrik, pasokan daya di jam akan menyebabkan jam berputar lambat lalu mati. Hal tersebut yang menjadi penyebab sistem jam di jembatan tidak lagi bekerja optimal. 

4. Terimbas Efisiensi Anggaran

Uploaded Image

Pasalnya di tahun 2025, BBPJN Wilayah III Sumsel akan melakukan perbaikan instalasi untuk jam di Jembatan Ampera agar tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pasokan daya listrik. Inovasi sistem baru ini dirancang agar jam tetap dapat menyala secara lebih stabil dan efisien. Sayangnya, rencana tersebut harus ditunda karena terkena penyesuaian efisiensi anggaran. 

5. Ditindaklanjutti dengan Dana yang Ada

Uploaded Image

Meski terkendala, BBPJN menyatakan tetap akan menindaklanjuti persoalan ini dengan dana yang tersedia saat ini. Artinya, perbaikan  akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kondisi lapangan dan ketersediaan anggaran.

Kesimpulan

  • Jembatan Ampera masuk jalan nasional, bukan wewenang Pemkot
  • Alur birokrasi rumit untuk hindari tumpang tindih
  • BBPJN berjanji tetap lanjutkan perbaikan dengan sumber yang ada

Refleksi

Ikon kota seharusnya tak hanya dibanggakan, tapi juga harus dilakukan perawatan.

BACA JUGA
LAGI TRENDING
Kenali 5 Gejala Awal Stroke Sebelum Terlambat!

Kanal Sehat

25 April 2025

#4