21 April 2025 06:27
Serangkai.co.id – Blast
Dari keheningan hutan Pegunungan Arfak, kabar gembira
menyeruak: satu lagi spesies baru anggrek berhasil dideskripsikan secara
ilmiah. Bernama Bulbophyllum sandfordiorum, anggrek ini bukan hanya penemuan
biasa, tapi juga simbol pentingnya konservasi alam Papua. Yuk, simak
fakta-fakta menarik tentang temuan luar biasa ini:
Anggrek ini ditemukan pada ketinggian 1.300 meter di atas
permukaan laut di Distrik Tetega, Kabupaten Pegunungan Arfak. Spesies ini
tumbuh di hutan lindung yang penting bagi konservasi air, namun juga menghadapi
berbagai tekanan lingkungan.
Bulbophyllum sandfordiorum secara resmi diumumkan sebagai
spesies baru pada 25 Maret 2025, melalui jurnal ilmiah Kew Bulletin. Nama
spesies ini diambil dari mendiang Elodie Sandford, seorang inspirator
penjelajah muda dan fotografer alam.
Penemuan ini merupakan bagian dari eksplorasi anggrek di
Kepala Burung Papua pada Februari–Maret 2024. Dalam perjalanan tersebut,
berhasil didokumentasikan 214 spesies, termasuk 8 kandidat spesies baru dan 15
spesies langka yang sebelumnya sulit ditemukan.
Anggrek ini punya penampilan yang mencolok namun mungil. Sepal
kuning cerah dengan papila ungu kemerahan, Labelum (bibir bunga) berwarna
magenta, Daun tegak miring, panjang sekitar 1,9–3,7 cm dan Punya pseudobulb dan
akar lentur halus
Berdasarkan pengamatan, populasinya diperkirakan kurang dari
50 individu dewasa, dan hanya ditemukan di satu lokasi. Anggrek ini berstatus
Critically Endangered (kritis), terutama karena habitatnya mengalami tekanan
antropogenik, dikarenakan Perburuan, Pembukaan jalan, Ekspansi desa dan Perkebunan
dan degradasi hutan
Genus Bulbophyllum adalah kelompok anggrek terbesar di Papua, dengan setidaknya 690 spesies yang telah teridentifikasi. Secara nasional, Indonesia memiliki lebih dari 3.820 spesies anggrek, dan Papua merupakan salah satu pusat keanekaragaman tertingginya.
Reza Saputra, penulis utama laporan dan pegawai BBKSDA Papua Barat, adalah tokoh di balik temuan ini. Ia membagikan kabar gembira tersebut pada Hari Raya 31 Maret 2025, lewat akun Instagram-nya, seraya menyampaikan pesan konservasi lewat visual dan publikasi ilmiah.
Kanal Sehat
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
Kanal Sehat
•
25 April 2025
BLAST!
•
25 April 2025
Wara Wiri
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Wara Wiri
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Sport
•
24 April 2025
Ngidang
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Persepsi
•
24 April 2025
Kanal Sehat
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
Wara Wiri
•
25 April 2025
BLAST!
•
25 April 2025
Kanal Sehat
•
25 April 2025