Serangkai.co.id – Kanal Sehat

Asam urat sering kali kambuh karena pola makan yang kurang tepat. Penyakit ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat dan membentuk kristal di persendian, menimbulkan nyeri yang hebat. Untuk membantu mengelola asam urat, penderita disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah purin, tinggi vitamin C, dan kaya antioksidan. Berikut beberapa makanan yang bisa jadi sahabat penderita asam urat:

1. Buah Ceri: Si Kecil dengan Efek Anti-Inflamasi

Ceri bukan hanya manis dan segar, tapi juga mengandung antosianin, yaitu senyawa anti-inflamasi alami yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat. Konsumsi rutin buah ini dipercaya mampu mengurangi frekuensi serangan asam urat dan meredakan peradangan di persendian.

2. Stroberi dan Jeruk: Vitamin C yang Menenangkan

Buah stroberi dan jeruk merupakan sumber vitamin C yang melimpah. Vitamin C telah terbukti membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jeruk juga mengandung antioksidan yang bisa melawan radikal bebas yang memperburuk peradangan.

3. Mentimun: Sayuran Rendah Purin dan Tinggi Air

Mentimun adalah pilihan ideal untuk penderita asam urat karena kandungan airnya yang tinggi dan rendah purin. Konsumsi mentimun secara rutin membantu menghidrasi tubuh dan mendukung fungsi ginjal dalam membuang kelebihan asam urat.

4. Kentang: Karbohidrat Kompleks yang Ramah Sendi

Kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks yang rendah purin dan dapat memberikan rasa kenyang tanpa memicu serangan asam urat. Kentang juga mengandung serat yang membantu sistem pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil.

5. Brokoli: Superfood Kaya Serat dan Vitamin C

Brokoli tidak hanya rendah purin, tapi juga kaya serat dan vitamin C. Kandungan nutrisinya membantu detoksifikasi tubuh dan memperkuat sistem kekebalan, serta mendukung kesehatan sendi dengan mengurangi peradangan.

6. Protein Nabati: Kacang Polong dan Tahu

Penderita asam urat membutuhkan asupan protein yang aman, dan protein nabati seperti kacang polong serta tahu bisa jadi solusinya. Kacang polong memberikan energi tanpa meningkatkan kadar purin secara signifikan, sementara tahu mengandung isoflavon yang membantu mengurangi inflamasi.