Baru Mau Mulai Lari? Ini Hal-hal yang Wajib Kamu Perhatikan Sebelum Turun ke Track

16 April 2025 14:47

Serangkai.co.id – Sport

Olahraga lari memang terlihat simpel—tinggal pakai sepatu dan mulai berlari. Tapi bagi pemula, ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan agar tidak cedera, cepat bosan, atau justru kehilangan motivasi di tengah jalan. Mulai dari perlengkapan, teknik, hingga mindset, semuanya punya peran besar dalam kesuksesan rutinitas lari kamu. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mulai olahraga lari:

1. Pilih Sepatu Lari yang Tepat

Uploaded Image

Sepatu adalah investasi utama dalam olahraga lari. Gunakan sepatu khusus lari (running shoes) yang sesuai dengan bentuk kaki dan tipe lari kamu (jalan datar, trail, atau treadmill). Sepatu yang tepat bisa mencegah cedera lutut, nyeri tumit, dan lecet.

2. Mulai dari Jarak dan Durasi yang Ringan

Uploaded Image

Jangan langsung memaksakan diri berlari jauh. Mulailah dengan kombinasi jalan cepat dan lari ringan selama 15–30 menit. Tubuh perlu adaptasi, dan terlalu memaksakan bisa menyebabkan kelelahan atau bahkan cedera otot.

3. Pemanasan dan Pendinginan Itu Wajib

Uploaded Image

Sebelum mulai lari, lakukan pemanasan dinamis seperti high knees atau leg swings untuk mengaktifkan otot. Setelah lari, lakukan stretching ringan agar otot tetap lentur dan tidak kaku. Banyak pemula melewatkan ini, padahal sangat penting untuk mencegah cedera.

4. Perhatikan Teknik Napas dan Postur Tubuh

Uploaded Image

Bernapas secara teratur dan dalam sangat penting. Biasakan mengambil napas dari hidung dan menghembuskan lewat mulut. Jaga postur tegak, bahu rileks, dan pandangan lurus ke depan agar gerakan lebih efisien dan tidak cepat lelah.

5. Gunakan Pakaian Nyaman dan Ringan

Uploaded Image

Pilih pakaian berbahan quick dry atau breathable yang menyerap keringat. Hindari pakaian berbahan tebal atau ketat yang menghambat gerak. Tambahan seperti topi, lengan pelindung, atau sabuk minum bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

6. Buat Jadwal Rutin tapi Fleksibel

Uploaded Image

Konsistensi lebih penting daripada intensitas. Buat jadwal mingguan dengan target ringan, misalnya lari 3 kali seminggu. Tapi tetap fleksibel—jika tubuh sedang tidak fit, beri waktu istirahat.

7. Dengarkan Tubuhmu

Uploaded Image

Rasa pegal atau lelah adalah hal wajar, tapi nyeri yang tajam atau berlebihan bisa jadi sinyal tubuh untuk berhenti. Dengarkan sinyal tersebut agar tidak memaksakan diri dan justru menimbulkan masalah jangka panjang.

BACA JUGA
LAGI TRENDING
Kenali 5 Gejala Awal Stroke Sebelum Terlambat!

Kanal Sehat

25 April 2025

#4