Serangkai.co.id – Kanal Sehat

Setiap tanggal 17 April, dunia memperingati Hari Hemofilia Sedunia. Tahun 2025 ini, peringatan ini mengangkat tema “Access for All: Women and Girls Bleed Too”. Tema ini menyoroti pentingnya pengakuan dan perhatian terhadap perempuan dan anak perempuan yang juga mengalami gangguan perdarahan, yang selama ini sering terabaikan. Berikut adalah lima fakta penting yang perlu diketahui:

1. Perempuan Juga Bisa Mengalami Hemofilia

Meskipun hemofilia lebih dikenal sebagai penyakit yang menyerang laki-laki, perempuan juga dapat mengalaminya. Perempuan dapat menjadi pembawa gen hemofilia dan menunjukkan gejala perdarahan yang signifikan, terutama saat menstruasi atau setelah melahirkan. Sayangnya, banyak kasus pada perempuan yang tidak terdiagnosis dengan benar.

2. Kurangnya Diagnosa pada Perempuan dan Anak Perempuan

Perempuan dan anak perempuan dengan gangguan perdarahan seringkali tidak mendapatkan diagnosa yang tepat. Gejala mereka sering dianggap sebagai bagian normal dari siklus menstruasi atau masalah kesehatan lainnya, sehingga perawatan yang dibutuhkan tidak diberikan.

3. Akses Terbatas terhadap Perawatan

Banyak perempuan dengan gangguan perdarahan menghadapi tantangan dalam mengakses perawatan yang memadai. Faktor-faktor seperti kurangnya informasi, stigma sosial, dan keterbatasan fasilitas kesehatan menjadi penghalang utama.

4. Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Publik

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gangguan perdarahan pada perempuan sangat penting. Edukasi yang tepat dapat membantu dalam deteksi dini, pengelolaan gejala, dan pencegahan komplikasi yang lebih serius.

5. Peran Komunitas dan Dukungan Sosial

Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas sangat berpengaruh bagi perempuan yang hidup dengan gangguan perdarahan. Mereka membutuhkan lingkungan yang memahami kondisi mereka dan memberikan dukungan emosional serta praktis dalam menghadapi tantangan sehari-hari.