Serangkai.co.id – Arena Politik

Kasus mangkraknya pembangunan Pasar Cinde di Palembang kembali menjadi sorotan publik. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) melakukan serangkaian tindakan penyidikan lanjutan, termasuk penggeledahan kantor pemerintah, demi mengusut tuntas dugaan korupsi dalam proyek revitalisasi pasar legendaris tersebut.

Berikut adalah lima fakta penting yang perlu kamu tahu:

1. Kantor Wali Kota Palembang Digeledah Kejati

Senin, 14 April 2025, Kejati Sumsel resmi menggeledah Kantor Wali Kota Palembang. Penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Pasar Cinde. Dalam proses tersebut, sejumlah berkas penting dan perangkat elektronik seperti komputer disita dari ruangan yang terkait dengan proyek tersebut.

2. Dinas Perkim Sumsel Ikut Jadi Sasaran

Tidak hanya Kantor Wali Kota, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sumatera Selatan juga turut digeledah pada hari yang sama. Tim penyidik mencari dokumen proyek dan bukti administratif lain yang berkaitan dengan pengerjaan Pasar Cinde. Dinas ini diduga berperan dalam proses perencanaan atau pelaksanaan proyek yang kini mangkrak tersebut.

3. Mantan Wali Kota Harnojoyo Sudah Diperiksa

Sebelumnya, pada Kamis, 10 April 2025, Kejati juga memeriksa Harnojoyo, mantan Wali Kota Palembang (2015–2023), sebagai saksi. Ia diperiksa selama hampir tujuh jam. Ini merupakan pemanggilan kedua terhadap Harnojoyo, dengan pertanyaan yang menegaskan kembali peran dan tanggung jawabnya dalam proyek Cinde. Pemeriksaan ini menjadi indikasi seriusnya penyidikan terhadap aktor-aktor utama di balik proyek gagal tersebut.

4. Proyek Pasar Cinde Mangkrak dan Jadi Sorotan

Pasar Cinde merupakan proyek besar revitalisasi pasar tradisional menjadi pusat ekonomi modern. Sayangnya, hingga kini proyek tersebut tidak kunjung rampung. Bangunan pasar terbengkalai dan tidak dapat dimanfaatkan, menimbulkan kerugian besar dan kemarahan masyarakat. Situasi ini menjadi pemicu utama investigasi yang kini digencarkan Kejati.

5. Dugaan Korupsi Terus Didalami

Pihak Kejati belum menetapkan tersangka, namun indikasi kuat adanya penyalahgunaan anggaran membuat kasus ini terus berkembang. Tim penyidik menyatakan bahwa langkah penggeledahan dan pemeriksaan saksi-saksi akan terus dilakukan hingga ditemukan bukti cukup untuk menetapkan tersangka. Kejati menegaskan bahwa mereka berkomitmen menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.