20 April 2025 14:00
Serangkai.co.id – Kanal Sehat
Setelah momen kelahiran yang mengharukan, tak sedikit ibu
yang justru merasa sedih, cemas, dan kelelahan luar biasa. Ini bukan pertanda
ibu tidak bahagia—melainkan gejala dari kondisi yang dikenal sebagai baby
blues. Meski umum terjadi, baby blues tetap perlu diwaspadai agar tidak
berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Yuk, kenali lebih dalam lewat
penjelasan berikut:
Baby blues adalah kondisi emosional sementara yang dialami
ibu setelah melahirkan. Ibu bisa merasa sedih, mudah menangis, cemas, hingga
kelelahan meskipun secara fisik sehat. Kondisi ini berbeda dari depresi
postpartum karena sifatnya ringan dan biasanya membaik dalam 1–2 minggu.
Tanda-tanda baby blues dapat bervariasi pada setiap ibu,
tapi umumnya meliputi perasaan sedih dan murung, mudah marah atau tersinggung,
kelelahan berlebihan, mudah menangis tanpa alasan jelas, gangguan tidur atau
susah istirahat, cemas berlebihan terhadap bayi atau diri sendiri. Gejala ini
biasanya muncul pada hari ke-1 hingga ke-5 setelah melahirkan dan bisa
berlangsung hingga dua minggu.
Beberapa faktor yang memicu baby blues antara lain perubahan
hormon drastis setelah melahirkan, urang tidur karena harus begadang merawat
bayi, stres fisik dan mental selama masa pemulihan dan rasa kewalahan karena
adaptasi peran sebagai ibu. Gabungan faktor-faktor ini bisa membuat emosi ibu
menjadi labil.
Jika mengalami baby blues, langkah-langkah berikut bisa
membantu proses pemulihan cukup istirahat, meskipun hanya tidur singkat saat
bayi tidur, makan makanan sehat untuk membantu keseimbangan hormon dan energi,
rutin berolahraga ringan, seperti jalan kaki dan bercerita atau curhat pada
pasangan atau orang terdekat yang dipercaya Dukungan lingkungan yang positif
sangat berperan dalam pemulihan ibu.
Meski umumnya ringan, baby blues bisa berkembang menjadi
gangguan serius, seperti depresi postpartum, gangguan kecemasan pascamelahirkan
(postnatal anxiety), gangguan ikatan ibu dan bayi. Kondisi ini bisa membuat ibu
kesulitan merawat bayi, bahkan muncul pikiran menyakiti diri sendiri atau bayi
jika tidak ditangani.
Segera temui dokter atau profesional kesehatan mental jika gejala
tidak membaik setelah dua minggu, perasaan sedih atau cemas semakin memburuk, sulit
melakukan aktivitas harian atau merawat bayi dan muncul pikiran menyakiti diri
sendiri atau bayi Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi
kesehatan mental jangka panjang.
Beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan sebelum dan
sesudah melahirkan jalani tes kesehatan mental saat kehamilan dan setelah
persalinan, pastikan ada dukungan fisik dan emosional dari pasangan atau
keluarga, bangun komunikasi terbuka dengan tenaga Kesehatan dan edukasi diri
dan pasangan tentang tanda-tanda baby blues agar bisa melakukan deteksi dini
Kanal Sehat
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
Kanal Sehat
•
25 April 2025
BLAST!
•
25 April 2025
Wara Wiri
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Wara Wiri
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Sport
•
24 April 2025
Ngidang
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Persepsi
•
24 April 2025
Kanal Sehat
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
News Update
•
25 April 2025
Wara Wiri
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
Kanal Sehat
•
25 April 2025
BLAST!
•
25 April 2025