Serangkai.co.id – Geek Chats

Penggunaan energi alternatif terus jadi topik panas, dan kali ini hidrogen menjadi bintang utama. Dalam acara Global Hydrogen Summit 2025, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, membeberkan bahwa kendaraan berbasis hidrogen memiliki biaya operasional lebih murah dibanding BBM dan bahkan listrik. Berikut adalah rangkuman poin penting dan hitungan perbandingannya:

1. Biaya Per Kilometer: BBM vs Listrik vs Hidrogen

Menggunakan studi kasus mobil Toyota Innova, berikut perbandingan biaya bahan bakar per kilometer: BBM (bensin): Rp 1.300/km, Mobil listrik (home charging): Rp 300/km, Mobil listrik (SPKLU): Rp 550/km dan Hidrogen PLN: Rp 550/km. Meski setara dengan SPKLU, hidrogen tidak memerlukan tambahan investasi energi, membuatnya jauh lebih efisien dan murah dari sisi produksi.

2. Hidrogen PLN Berasal dari Excess Supply

Hidrogen yang digunakan PLN berasal dari kelebihan produksi di pembangkit-pembangkitnya seperti: PLTP (Panas Bumi), PLTGU (Gas Uap), dan PLTS (Tenaga Surya). Hidrogen ini biasanya digunakan sebagai pendingin, namun jumlah produksinya jauh melebihi kebutuhan pendingin internal.

3. Angka Produksi Hidrogen PLN: Lebih dari Cukup

Darmawan menjelaskan bahwa PLN memproduksi sekitar 200 ton hidrogen, namun hanya memakai sekitar 75 ton. Sisanya, sekitar 128 ton menjadi excess supply yang bisa digunakan untuk kebutuhan transportasi tanpa menambah investasi baru.

4. Biaya Produksi Hidrogen Nyaris Nol

Karena kelebihan produksi tersebut, PLN tidak perlu mengeluarkan capex tambahan. Dengan kata lain, hidrogen ini nyaris “gratis”. “Lebih murah daripada pakai bensin, karena hidrogennya setengah gratis,” ujar Darmawan. Tanpa harus dibuang ke udara, hidrogen justru bisa dimanfaatkan sebagai solusi bahan bakar bersih dan murah.

5. Indonesia Sudah Punya Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama

Sebagai langkah konkret, PLN telah meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia pada Februari 2024. HRS ini berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta, sebagai bukti kesiapan infrastruktur mendukung kendaraan hidrogen.