22 April 2025 11:45
Serangkai.co.id – News Update – Wafatnya Paus Fransiskus menjadi kehilangan besar bagi umat Katolik dan komunitas internasional. Namun di balik duka yang menyelimuti dunia, terselip pesan menyentuh dari sang pemimpin spiritual. Dalam wasiat tersebut, memuat kesederhanaan untuk untuk seorang pemimpin agama besar di dunia. Berikut wasiat Paus Fransiskus yang dapat kita telusuri kisah kesederhanaan menjelang prosesi pemakamannya:
Paus Fransiskus mengamanatkan agar dimakamkan langsung di tanah dengan peti kayu berlapis seng. Permintaan ini sangat kontras dengan tradisi makam pemimpin besar dunia yang biasanya dibangun secara khusus. Paus ingin kembali secara sederhana, seolah ingin berkata: kita semua akan kembali dalam bentuk yang sama, tak peduli gelar atau posisi.
Berbeda dengan tradisi Paus sebelumnya, jika seorang pemimpin wafat maka akan disemayamkan di panggung tertinggi yang berada di Basilica Santo Petrus. Namun tidak dengan Paus Fransiskus, beliau memilih untuk disemayamkan sejajar dengan para pelayat agar yang mendoakannya dapat melihat dirinya meninggal dengan tenang. Kesederhanaan ini menjadi nilai berarti di mata orang-orang yang mana disaat kematiannya ia menolak diberikan tahta tertinggi.
| Baca Juga : Wafatnya Paus Fransiskus: Prabowo Sampaikan Duka Cita yang Mendalam
Mengutip dari Mangalorean News pada Senin, 21 April 2025, Paus Fransiskus menghendaki agar prosesi pemakamannya lebih menitikberatkan pada iman Gereja akan Kebangkitan Kristus, bukan pada kemegahan simbol-simbol duniawi.
Uskup Agung Diego Ravelli, selaku Master of Apostolic Ceremonies, menegaskan bahwa, “Pemakaman Paus Roma seharusnya mencerminkan sosok gembala dan murid Kristus, bukan sebagai figur yang dipuja karena kekuasaan.”
Paus Fransiskus telah pergi, tapi ia meninggalkan warisan besar dalam bentuk kesederhanaan dan cinta. Wasiatnya untuk dimakamkan tanpa tanda khusus adalah pelajaran sunyi tentang kerendahan hati, pengingat bahwa akhir hidup bukan tentang siapa kita di mata dunia, tapi siapa kita di hadapan Sang Pencipta.
Kesimpulan
Refleksi
Kesederhanaan Paus Fransiskus dalam kematian mencerminkan imannya—bahwa keagungan sejati bukan terletak pada simbol dunia, melainkan dalam penyerahan diri yang utuh kepada Tuhan
Kanal Sehat
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
Kanal Sehat
•
25 April 2025
BLAST!
•
25 April 2025
Wara Wiri
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Wara Wiri
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Sport
•
24 April 2025
Ngidang
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
Persepsi
•
24 April 2025
Kanal Sehat
•
24 April 2025
News Update
•
24 April 2025
News Update
•
25 April 2025
News Update
•
25 April 2025
Wara Wiri
•
25 April 2025
Kanal Sehat
•
25 April 2025
Kanal Sehat
•
25 April 2025