Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengumumkan rencana penataan ulang Pasar 16 Ilir sebagai bagian dari upaya mempercantik wajah kota dan meningkatkan kenyamanan bagi warga serta wisatawan. Langkah ini mencakup penataan pedagang kaki lima, peningkatan keamanan, dan perbaikan infrastruktur pasar.

1. Langkah-Langkah Penataan Pasar 16 Ilir

Gambar : Sripo

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyatakan bahwa penataan Pasar 16 Ilir dimulai dengan pengaturan regulasi dasar hukum untuk pemetaan pedagang kaki lima. Selain itu, peningkatan pengamanan dilakukan melalui pembangunan pos terpadu yang dijaga oleh Dishub, Satpol PP, serta instansi vertikal lainnya seperti Polri dan TNI. Polisi wisata mobile 24 jam juga disiapkan untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung.

2. Upaya Mempercantik Kawasan Pasar

Gambar : Kompas

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menambahkan bahwa sekitar Pasar 16 Ilir akan ditanami pohon dan dipercantik karena pasar ini merupakan aset dan ikon kota Palembang. Selain itu, pemasangan CCTV di beberapa titik dilakukan untuk memantau kondisi pasar dan meningkatkan keamanan.

3. Penanganan Pengamen dan Hiburan Jalanan

Gambar : Sripo

Pemkot juga menyoroti keberadaan pengamen di sekitar Pasar 16 Ilir. Pengamen yang memiliki keterampilan musik dan bernyanyi yang baik akan diberikan ruang untuk berkarya, sementara yang merugikan akan ditindak tegas.

4. Skema Harga Kios dan Relokasi Pedagang

Gambar : Sumsel Update

Dalam proses revitalisasi, PT Bima Citra Realty (BCR) dan Perumda Pasar Palembang Jaya menawarkan skema harga kios yang bervariasi sesuai dengan ukuran dan kemampuan pedagang. Harga kios dibagi menjadi tiga golongan, dengan opsi pembayaran uang muka 20% dan cicilan selama satu tahun. Namun, sebagian pedagang menolak relokasi ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang disiapkan, meskipun pihak pengelola menegaskan bahwa revitalisasi akan tetap dilanjutkan.