Pemerintah Arab Saudi mengumumkan langkah tegas untuk memberantas praktik haji ilegal yang kerap terjadi setiap musim haji. Melalui Kementerian Dalam Negeri, Arab Saudi menetapkan sanksi berat berupa denda dan larangan masuk bagi individu maupun pihak yang terlibat dalam pelaksanaan haji tanpa izin resmi.

1. Rincian Sanksi bagi Pelanggar Haji Ilegal

Gambar : Detik

Berdasarkan pernyataan resmi yang dikutip dari Saudi Gazette, berikut adalah rincian sanksi yang akan diberlakukan selama periode 1 Zulkaidah hingga 14 Zulhijah:​

1. Denda hingga SAR 20.000 (sekitar Rp89,5 juta)
   Dikenakan kepada individu yang tertangkap melaksanakan atau mencoba melaksanakan haji tanpa izin resmi. Sanksi serupa juga berlaku bagi pemegang visa kunjungan yang mencoba memasuki atau tinggal di kota Makkah dan kawasan suci lainnya selama periode tersebut.

2. Denda hingga SAR 100.000 (sekitar Rp447 juta)
   Diberlakukan kepada pihak yang memfasilitasi pelanggaran, termasuk:

   • Mengajukan visa kunjungan bagi individu yang melaksanakan haji tanpa izin.

   • Mengangkut atau mencoba mengangkut pemegang visa kunjungan ke Makkah dan tempat-tempat suci.

   • Menampung atau mencoba menampung pemegang visa kunjungan di berbagai jenis akomodasi. ​

   Denda ini akan berlipat ganda untuk setiap individu yang dilindungi, disembunyikan, atau dibantu.

3. Deportasi dan Larangan Masuk Selama 10 Tahun
   Individu yang menyusup ke Makkah untuk melaksanakan haji tanpa izin, baik penduduk maupun yang melebihi batas waktu tinggal, akan dideportasi ke negara asal dan dilarang memasuki Arab Saudi selama 10 tahun.

4. Penyitaan Kendaraan
   Pengadilan akan diminta untuk menyita kendaraan darat yang digunakan untuk mengangkut pemegang visa kunjungan ke Makkah dan tempat-tempat suci, jika kendaraan tersebut dimiliki oleh transporter, fasilitator, atau pihak yang terlibat.

2. Imbauan kepada Calon Jemaah Haji

Gambar : Metro TV

Pemerintah Arab Saudi menekankan pentingnya mematuhi peraturan haji yang berlaku. Calon jemaah haji diimbau untuk:​

• Menggunakan visa haji resmi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.

• Tidak tergiur dengan tawaran haji tanpa antrean atau menggunakan visa non-haji.

• Melaporkan pihak-pihak yang menawarkan jasa haji ilegal kepada otoritas berwenang.​

• Langkah tegas ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah haji serta menjaga ketertiban pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.​

3. Operasi Pengawasan Ketat Selama Musim Haji

Gambar : Pantau

Arab Saudi akan mengintensifkan patroli keamanan di seluruh kota Makkah dan wilayah suci lainnya, khususnya pada jalur masuk utama dan perbatasan kota. Petugas keamanan dilengkapi dengan teknologi pemantauan modern untuk mendeteksi jemaah yang mencoba masuk tanpa izin, termasuk penggunaan drone, kamera canggih, dan check point digital di berbagai titik.