Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari di Ukraina: 5 Fakta Lengkap yang Harus Kamu Tahu

29 April 2025 10:52

Dunia dikejutkan oleh pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan gencatan senjata selama tiga hari di Ukraina. Meski disambut dengan harapan, langkah ini juga menuai banyak pertanyaan dan kritik. Berikut ini rangkuman lengkapnya:

1. Gencatan Senjata untuk Memperingati 80 Tahun Kemenangan Soviet

Uploaded ImageGambar : Getty Images

Putin menetapkan gencatan senjata mulai tanggal 8 hingga 10 Mei 2025. Keputusan ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, momen yang sangat sakral dalam sejarah Rusia. Selama tiga hari itu, Rusia berjanji menghentikan semua operasi militer, sembari berharap Ukraina mengikuti langkah yang sama.

2. Ukraina Minta Gencatan Senjata Dimulai Sekarang, Bukan Nanti

Uploaded Image
Gambar : Pravda

Pemerintah Ukraina, melalui Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha, merespons pengumuman ini dengan nada kritis. Ukraina mempertanyakan mengapa Rusia tidak segera menghentikan serangan sejak sekarang jika benar-benar menginginkan perdamaian. Ukraina juga menuntut gencatan senjata yang lebih panjang, setidaknya 30 hari, untuk memberi ruang bagi upaya negosiasi yang lebih serius.

3. Amerika Serikat Desak Perjanjian Damai Permanen

Uploaded ImageGambar : Embassy US

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa gencatan senjata tiga hari adalah langkah kecil namun belum cukup untuk menciptakan stabilitas. Trump menyerukan agar Rusia dan Ukraina bergerak menuju gencatan senjata permanen dan negosiasi damai. Ia juga memperingatkan bahwa keterlibatan AS dalam membantu Ukraina bisa ditinjau ulang jika tidak ada perkembangan signifikan.

4. Dunia Internasional Menyambut dengan Hati-hati

Uploaded Image
Gambar : Korps Mahasiswa HI

Sejumlah negara Eropa dan organisasi internasional menyambut pengumuman ini sebagai langkah positif. Namun mereka menekankan bahwa hanya gencatan senjata yang lebih panjang, disertai komitmen politik, yang bisa membuka jalan menuju perdamaian sejati. Banyak pihak menganggap gencatan 3 hari ini hanya simbolik jika tidak diikuti kesepakatan yang lebih substansial.

5. Ancaman Kembali Memanas Jika Tidak Ada Kesepakatan Lanjut

Uploaded ImageGambar : PBS

Meski ada harapan sesaat, analis memperingatkan bahwa jika tidak ada kesepakatan lanjutan setelah 10 Mei, pertempuran kemungkinan besar akan kembali berkobar. Saat ini belum ada tanda-tanda nyata dari Moskow maupun Kyiv untuk duduk bersama dalam negosiasi damai resmi.

Kesimpulan

  • Putin umumkan gencatan senjata 3 hari di Ukraina mulai 8–10 Mei 2025 untuk memperingati 80 tahun kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II.
  • Ukraina mendesak penghentian tembakan segera, menganggap menunggu hingga 8 Mei sebagai alasan yang tidak logis.
  • Presiden AS Donald Trump menilai langkah ini belum cukup, mendorong Rusia dan Ukraina segera menyepakati gencatan senjata permanen.
  • Dunia internasional menyambut hati-hati, meminta gencatan senjata lebih panjang dan disertai komitmen nyata untuk perdamaian.
  • Tanpa kesepakatan lanjutan, risiko konflik kembali memanas tetap besar usai berakhirnya masa gencatan senjata sementara.

Refleksi

Gencatan senjata tiga hari menawarkan secercah harapan, tapi dunia menuntut lebih dari sekadar jeda. Hanya dengan komitmen nyata dan kesepakatan damai permanen, jalan menuju akhir konflik dapat benar-benar terbuka.

BACA JUGA
LAGI TRENDING