Dulu Ramai, Kini Sepi: Inilah Deretan Aplikasi Ojol yang Bangkrut

27 April 2025 16:39

Serangkai.co.id – Business

Sepuluh tahun lalu, Indonesia menjadi ladang subur bagi perusahaan transportasi online. Banyak startup ride hailing lokal maupun internasional mencoba peruntungan di pasar Tanah Air. Namun seiring berjalannya waktu, hanya segelintir yang mampu bertahan dalam sengitnya persaingan pasar ojol (ojek online). Berikut daftar aplikasi ojol yang sempat eksis namun kini tinggal kenangan:

1. Calljack – Ride Hailing Lokal Asal Yogyakarta

Uploaded Image

Calljack hadir sebagai aplikasi transportasi online lokal dari Yogyakarta, dengan dua layanan utama: Calljack dan O'Jack. Sayangnya, meski sempat ramai di awal, eksistensinya perlahan tenggelam dan hilang bak ditelan bumi tanpa jejak yang jelas di pasar nasional.

2. Ojekkoe – Proyek Tugas Akhir yang Nyata

Uploaded Image

Didirikan oleh Katon Muchtar sebagai bagian dari tugas akhirnya, Ojekkoe pernah memiliki 500 mitra pengemudi dan memungut biaya sangat murah, hanya Rp2.500 per hari. Meski sempat mencuri perhatian, Ojekkoe tidak aktif lagi dan akhirnya ikut menghilang dari persaingan.

3. TopJek – Fitur Unggulan Tak Mampu Selamatkan

Uploaded Image

TopJek datang dengan berbagai fitur menarik seperti chat room langsung dalam aplikasi—fitur yang belum ada di Gojek dan Grab saat itu. Mereka membatasi jumlah pengemudi hingga 10.000 orang dengan seleksi ketat dan menjanjikan tarif murah tanpa promo. Tapi sayangnya, semua itu tak cukup membuat mereka bertahan lama.

4. Uber – Raksasa Global yang Takluk di Asia Tenggara

Uploaded Image

Sebagai salah satu nama terbesar di dunia ride hailing, Uber sempat hadir di Indonesia sejak 2014. Namun pada April 2018, Uber resmi hengkang dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan menjual bisnisnya ke Grab. Banyak pengemudi Uber akhirnya beralih ke Grab atau Gojek.

5. LadyJek – Ojol Khusus Wanita, Kini Tinggal Nama

Uploaded Image

LadyJek sempat menjadi fenomena unik dengan konsep ojek online khusus wanita, baik pengemudi maupun penumpangnya. Dengan sekitar 3.300 driver, LadyJek mendapat sorotan positif. Tapi, keterbatasan modal menjadi kendala besar dan membuat mereka terpaksa gulung tikar meskipun sempat menjanjikan.

BACA JUGA
LAGI TRENDING