Pemakaman Paus Fransiskus: Prosesi Khidmat di Roma Menghormati Pemimpin Gereja Katolik

27 April 2025 10:01

Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, telah dimakamkan dalam sebuah prosesi khidmat yang berlangsung di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. Upacara pemakaman ini dihadiri oleh ratusan ribu pelayat dan puluhan pemimpin dunia, menandai akhir dari masa kepemimpinan paus pertama asal Amerika Latin tersebut.

1. Latar Belakang dan Wafatnya Paus Fransiskus

Uploaded ImageGambar : CNN Indonesia

Paus Fransiskus, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, wafat pada Senin, 21 April 2025, di kediamannya di Domus Sanctae Marthae, Vatikan, pada usia 88 tahun. Penyebab kematiannya adalah stroke yang diikuti oleh serangan jantung .​

2. Prosesi Pemakaman dan Penghormatan Terakhir

Uploaded Image
Gambar : Viva

Setelah wafat, jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Kapel Santa Marta sebelum dipindahkan ke Basilika Santo Petrus untuk penghormatan publik selama tiga hari, di mana sekitar 250.000 pelayat memberikan penghormatan terakhir . Misa pemakaman dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, di Lapangan Santo Petrus, dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dan dihadiri oleh lebih dari 200.000 umat serta 50 kepala negara .​

3. Perjalanan Menuju Tempat Peristirahatan Terakhir

Uploaded Image
Gambar : Viva

Setelah misa, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa dengan kendaraan khusus (popemobile) dari Vatikan menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, melintasi jalan-jalan utama kota yang dipadati oleh pelayat yang memberikan penghormatan terakhir . Pemakaman dilakukan secara tertutup, sesuai dengan permintaan Paus Fransiskus untuk dimakamkan secara sederhana di luar Vatikan .​

Kesimpulan

  • Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025 di usia 88 tahun akibat stroke dan serangan jantung.
  • Jenazah disemayamkan di Kapel Santa Marta dan Basilika Santo Petrus sebelum dimakamkan.
  • Misa pemakaman dihadiri oleh lebih dari 200.000 umat dan 50 kepala negara.

Refleksi

Pemakaman Paus Fransiskus mencerminkan kehidupan dan kepemimpinannya yang penuh kesederhanaan dan kedekatan dengan umat. Sebagai paus pertama dari Amerika Latin, warisannya akan terus dikenang dalam sejarah Gereja Katolik dan dunia.

BACA JUGA
LAGI TRENDING